Similar topics
User Yang Sedang Online
Total 3 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 3 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 34 pada Tue Oct 22, 2024 10:15 pm
Archieve
10 Gunung Paling Berbahaya Untuk Didaki
:: Sumber Informasi :: Serba-Serbi
Halaman 1 dari 1
10 Gunung Paling Berbahaya Untuk Didaki
1. Annapurna, Central Nepal (26,545 ft.)
Gunung ini gunung tertinggi ke-10 di
dunia. 130 pendaki sudah pernah memanjat sampai ke puncaknya yang rawan
longsor. Tapi 53 pendaki sudah tewas saat mencobanya, membuat tingkat
kematian di Annapurna mencapai 41% atau yang tertinggi di dunia.
2. Nanga Parbat, Kashmir (26,657 ft.)
Sering dijuluki "The Man Eater", gunung
dengan sisi tajam di Kashmir ini terdiri atas batuan dan salju.
Puncaknya ke-9 tertinggi di dunia, sedangkan sisi selatannya merupakan
the tallest mountain face on the planet. Nanga Parbat telah memakan
korban 31 jiwa sebelum berhasil didaki sampai ke puncak oleh Herman
Buhl in 1953.
3. Siula Grande, Peruvian Andes (20,814 ft.)
Tahun 1985, duet Joe Simpson and Simon
Yates, yang pendakiannya diabadikan dalam buku dan film Touching the
Void, berusaha memanjat sisi barat Siula Grande: sebuah pendakian
vertikal yang belum pernah terselesaikan. Mereka sampai ke puncak, tapi
Simpson jatuh saat turun dan kakinya patah.
Yates berusaha menurunkan Simpson
memakai tali namun kemudian tidak bisa melihatnya karena terhalang
tebing. Setelah sejam berlalu, Yates memotong talinya. Ajaibnya,
Simpson berhasil selamat meski jatuh 30 meter ke dalam celah salju. Dia
bertahan hidup 3 hari dengan makan salju dan merayap selama lima mil
kembali kemahnya. Simpson tiba di saat Yates baru saja akan
meninggalkan kemah karena menganggapnya sudah meninggal.
4. K2, perbatasan Pakistan dan China (28,251 ft.)
Gunung tertinggi kedua di dunia, dikabarnya berisiko bagi pendaki
perempuan. Perempuan pertama yang mencapai puncaknya adalah Wanda
Rutkiewicz pada June 1986. Dalam 18 tahun selanjutnya, semua lima
pendaki perempuan yang mencapai puncaknya telah tewas. Tiga tewas saat
turun dari K2, dua tewas di gunung di dekatnya. Rutkiewicz juga tewas
di gunung di dekatnya yakni Kangchenjunga tahun 1992. Kutukan ini
akhirnya terpecahkan tahun 2004 oleh Edurne Pasaban, pendaki perempuan
berusia 31 tahun dari Spanyol yang masih tetap hidup sampai sekarang.
5. Kangchenjunga, perbatasan India dan Nepal (28,169 ft.)
Tahun 1999, sebuah novel terbaru James Bond memuat petualangan agen
ini di gunung tersebut. Gunung ini terkenal oleh longsor saljunya dan
hawa dingin sehingga menjadi termasuk gunung mematikan.
6. The Matterhorn, perbatasan Swiss dan Italy (14,691 ft.)
Di zaman sekarang, bahaya paling besar di Matterhorn lebih karena
popularitasnya. Para turis yang bersemangat sering membuat batu-batu
runtuh dan menimpa para pemanjat di bawahnya.
7. Everest, perbatasan Nepal dan China (29,029 ft.)
Kalau melihat ketinggiannya, mungkin langsung dianggap gunung paling
mematikan. Tapi ternyata Everest hanya memiliki tingkat kematian 9%
padahal banyak yang mencoba memanjatnya setiap tahun.
8. Mt.Washington, New Hampshire (6,288 ft)
Terkenal oleh cuaca yang gampang berubah, angin kencang dan hujan es
sehingga telah menewaskan 100 pendaki. Bahkan pernah mencatat rekor
angin paling kencang yang berkecepatan 231 mil per jam.
9. Denali, Alaska (20,320 ft.)
Gunung ini sering dilanda gempabumi. Kombinasi ketinggian dan garis
lintangnya membuat pendaki gampang sakit. Kadar oksigen di Denali jauh
lebih rendah dibanding gunung yang ada di khatulistiwa.
10. Mt.Fuji, Japan (12,388 ft.)
Terkadang gunung yang rendah pun sering mematikan. Di kaki gunung
Fuji ada kawasan yang disebut Lautan Pohon (Sea of Trees), sebuah
kawasan penuh pohon pinus dan lainnya yang merupakan satu-satunya area
yang tidak dilanda aliran lahar dalam letusan besar tahun 1707.
Di Jepang, hutan itu juga disebut Aokigahara, dan sering dianggap
sebagai tempat ideal untuk mati. Banyak kabar tentang kejadian aneh di
sini, warga setempat menceritakan soal daerah bermagnet yang bisa
membingungkan orang. Sementara populasi hutannya banyak dihuni ular,
anjing liar dan kadang-kadang penampakan hantu.
Sumber : woamu.blogspot.com
Gunung ini gunung tertinggi ke-10 di
dunia. 130 pendaki sudah pernah memanjat sampai ke puncaknya yang rawan
longsor. Tapi 53 pendaki sudah tewas saat mencobanya, membuat tingkat
kematian di Annapurna mencapai 41% atau yang tertinggi di dunia.
2. Nanga Parbat, Kashmir (26,657 ft.)
Sering dijuluki "The Man Eater", gunung
dengan sisi tajam di Kashmir ini terdiri atas batuan dan salju.
Puncaknya ke-9 tertinggi di dunia, sedangkan sisi selatannya merupakan
the tallest mountain face on the planet. Nanga Parbat telah memakan
korban 31 jiwa sebelum berhasil didaki sampai ke puncak oleh Herman
Buhl in 1953.
3. Siula Grande, Peruvian Andes (20,814 ft.)
Tahun 1985, duet Joe Simpson and Simon
Yates, yang pendakiannya diabadikan dalam buku dan film Touching the
Void, berusaha memanjat sisi barat Siula Grande: sebuah pendakian
vertikal yang belum pernah terselesaikan. Mereka sampai ke puncak, tapi
Simpson jatuh saat turun dan kakinya patah.
Yates berusaha menurunkan Simpson
memakai tali namun kemudian tidak bisa melihatnya karena terhalang
tebing. Setelah sejam berlalu, Yates memotong talinya. Ajaibnya,
Simpson berhasil selamat meski jatuh 30 meter ke dalam celah salju. Dia
bertahan hidup 3 hari dengan makan salju dan merayap selama lima mil
kembali kemahnya. Simpson tiba di saat Yates baru saja akan
meninggalkan kemah karena menganggapnya sudah meninggal.
4. K2, perbatasan Pakistan dan China (28,251 ft.)
Gunung tertinggi kedua di dunia, dikabarnya berisiko bagi pendaki
perempuan. Perempuan pertama yang mencapai puncaknya adalah Wanda
Rutkiewicz pada June 1986. Dalam 18 tahun selanjutnya, semua lima
pendaki perempuan yang mencapai puncaknya telah tewas. Tiga tewas saat
turun dari K2, dua tewas di gunung di dekatnya. Rutkiewicz juga tewas
di gunung di dekatnya yakni Kangchenjunga tahun 1992. Kutukan ini
akhirnya terpecahkan tahun 2004 oleh Edurne Pasaban, pendaki perempuan
berusia 31 tahun dari Spanyol yang masih tetap hidup sampai sekarang.
5. Kangchenjunga, perbatasan India dan Nepal (28,169 ft.)
Tahun 1999, sebuah novel terbaru James Bond memuat petualangan agen
ini di gunung tersebut. Gunung ini terkenal oleh longsor saljunya dan
hawa dingin sehingga menjadi termasuk gunung mematikan.
6. The Matterhorn, perbatasan Swiss dan Italy (14,691 ft.)
Di zaman sekarang, bahaya paling besar di Matterhorn lebih karena
popularitasnya. Para turis yang bersemangat sering membuat batu-batu
runtuh dan menimpa para pemanjat di bawahnya.
7. Everest, perbatasan Nepal dan China (29,029 ft.)
Kalau melihat ketinggiannya, mungkin langsung dianggap gunung paling
mematikan. Tapi ternyata Everest hanya memiliki tingkat kematian 9%
padahal banyak yang mencoba memanjatnya setiap tahun.
8. Mt.Washington, New Hampshire (6,288 ft)
Terkenal oleh cuaca yang gampang berubah, angin kencang dan hujan es
sehingga telah menewaskan 100 pendaki. Bahkan pernah mencatat rekor
angin paling kencang yang berkecepatan 231 mil per jam.
9. Denali, Alaska (20,320 ft.)
Gunung ini sering dilanda gempabumi. Kombinasi ketinggian dan garis
lintangnya membuat pendaki gampang sakit. Kadar oksigen di Denali jauh
lebih rendah dibanding gunung yang ada di khatulistiwa.
10. Mt.Fuji, Japan (12,388 ft.)
Terkadang gunung yang rendah pun sering mematikan. Di kaki gunung
Fuji ada kawasan yang disebut Lautan Pohon (Sea of Trees), sebuah
kawasan penuh pohon pinus dan lainnya yang merupakan satu-satunya area
yang tidak dilanda aliran lahar dalam letusan besar tahun 1707.
Di Jepang, hutan itu juga disebut Aokigahara, dan sering dianggap
sebagai tempat ideal untuk mati. Banyak kabar tentang kejadian aneh di
sini, warga setempat menceritakan soal daerah bermagnet yang bisa
membingungkan orang. Sementara populasi hutannya banyak dihuni ular,
anjing liar dan kadang-kadang penampakan hantu.
Sumber : woamu.blogspot.com
:: Sumber Informasi :: Serba-Serbi
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik