Similar topics
User Yang Sedang Online
Total 2 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 2 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 34 pada Tue Oct 22, 2024 10:15 pm
Archieve
Unta, Hewan Dengan Kemampuan Beradaptasi yang Luar Biasa
:: Sumber Informasi :: Serba-Serbi
Halaman 1 dari 1
Unta, Hewan Dengan Kemampuan Beradaptasi yang Luar Biasa
Yang menjadikan unta "makhluk hidup istimewa"
adalah struktur tubuhnya, yang tidak terpengaruh oleh kondisi alam
paling keras sekalipun. Tubuhnya memiliki beberapa keistimewaan, yang
memungkinkan unta bertahan hidup berhari-hari tanpa air dan makanan,
dan mampu mengangkut beban ratusan kilogram selama berhari-hari.
Ciri-ciri unta, yang akan kita pelajari secara
terperinci pada halaman-halaman berikut, membuktikan bahwa hewan ini
diciptakan khusus untuk kondisi iklim kering, dan bahwa ia disediakan
untuk melayani manusia. Ini adalah tanda-tanda penciptaan yang nyata
bagi orang-orang yang berakal.
Punuk Unta Sebagai Simpanan Makanan
Punuk unta, yang berupa gundukan lemak, menyediakan sari
makanan bagi hewan ini secara berkala ketika ia mengalami kesulitan
makanan dan kelaparan. Dengan sistem ini, unta dapat hidup hingga tiga
pekan tanpa air. Selama masa ini, unta kehilangan 33% berat badannya.
Dalam kondisi yang sama, seorang manusia akan kehilangan 8% berat
badannya dan meninggal dalam waktu 36 jam, dan kehilangan seluruh air
dari tubuhnya.
Bulu Tebal Yang Menyekat Panas
Bulu tebal yang tidak tertembus pada tubuh unta mencegah matahari
padang pasir yang terik mencapai kulitnya. Bulu ini juga menghangatkan
unta dalam kondisi cuaca yang membekukan. Unta padang pasir tidak
terpengaruh oleh suhu hingga setinggi 50 C, dan unta Baktria yang
berpunuk dua mampu bertahan hidup pada suhu hingga serendah -50 C. Unta
jenis ini mampu bertahan hidup bahkan pada lembah-lembah dataran
tinggi, 4000 m di atas permukaan laut. Unta Dromedari dapat bertahan
pada suhu -52 C, di wilayah-wilayah paling tinggi di Asia Tengah.
Bulu tebal ini terdiri atas rambut yang tebal dan kusut, yang tidak
hanya melindungi tubuhnya dari kondisi cuaca dingin maupun panas,
tetapi juga mengurangi kehilangan air dari tubuh. Unta Dromedari dapat
memperlambat penguapan air dengan meningkatkan suhu tubuhnya sampai 41
C. Dengan cara ini, ia mencegah kehilangan air.
Daya Tahan Luar Biasa Dari Lapar Dan Haus
Unta dapat bertahan hidup tanpa makanan dan air selama
delapan hari pada suhu 50 C. Pada masa ini, ia kehilangan 22% dari
keseluruhan berat badannya. Sementara manusia akan sekarat jika
kehilangan air setara dengan 12% berat badan, seekor unta kurus dapat
bertahan hidup kendatipun kehilangan air setara dengan 40% keseluruhan
berat badan.
Penyebab lain kemampuannya bertahan terhadap haus adalah
adanya mekanisme yang memungkinkan unta meningkatkan suhu
tubuh-dalamnya hingga 41 C. Dengan demikian, ia mampu meminimalkan
kehilangan air dalam iklim panas yang ekstrem di gurun pasir pada siang
hari. Unta juga mampu mengurangi suhu tubuh-dalamnya hingga 30 C pada
malam yang dingin di padang pasir.
Unit Penggunaan Air Yang Baik
Unta mampu mengonsumsi air hingga 30 liter, yaitu
sekitar sepertiga dari berat badannya, dalam waktu kurang dari 10
menit. Di samping itu, unta memiliki struktur selaput lendir dalam
hidungnya yang seratus kali lebih besar dari yang ada pada manusia.
Dengan selaput lendir hidungnya yang besar dan melengkung, unta mampu
menyerap 66% kelembapan yang ada di udara.
Pemanfaatan Maksimal Makanan Dan Air
Sebagian besar binatang mati keracunan ketika urea yang tertimbun dalam ginjal
berdifusi ke dalam darah. Akan tetapi, unta menggunakan air dan makanan
secara maksimal dengan melewatkan urea ini berkali-kali melalui hati.
Struktur darah dan sel unta dikhususkan untuk membuat hewan ini hidup
lama tanpa air dalam kondisi padang pasir.
Dinding sel hewan ini memiliki struktur khusus yang
mampu mencegah kehilangan air secara berlebihan. Di samping itu,
komposisi darah mencegah terjadinya pelambatan peredaran darah, bahkan
ketika jumlah air di dalam tubuh unta berkurang hingga batas minimum.
Selain itu, dalam darah unta terdapat lebih banyak enzim albumin, yang
memperkuat ketahanan terhadap haus, dibandingkan dalam darah makhluk
hidup lain.
Punuk adalah pendukung lain bagi unta. Seperlima dari seluruh berat
badan unta tersimpan dalam bentuk lemak pada punuknya. Penyimpanan
lemak tubuh hanya pada satu bagian tubuh mencegah pengeluaran air dari
seluruh tubuhnya-yang berkaitan dengan lemak. Ini memungkinkan unta
menggunakan air secara minimum.
Walau mampu mengonsumsi 30-50 kg makanan dalam sehari,
dalam kondisi yang keras unta mampu bertahan hidup hingga sebulan hanya
dengan 2 kg rumput sehari.
Mereka Bahkan Dapat Memakan Duri
Unta memiliki bibir yang sangat kuat dan mirip karet,
yang memungkinkannya memakan duri yang cukup tajam untuk menusuk kulit
tebal. Di samping itu, unta memiliki lambung berbilik empat dan sistem
pencernaan yang sangat kuat, yang mampu mencerna apa pun yang ia makan.
Ia bahkan mampu memakan bahan-bahan seperti karet India, yang tidak
dapat dianggap sebagai makanan. Sungguh jelas bagaimana pentingnya
kualitas ini pada iklim yang sedemikian kering.
Perlindungan Terhadap Badai Pasir
Mata unta memiliki dua lapisan bulu mata. Bulu mata ini
saling kait seperti perangkap dan melindungi matanya dari badai pasir
yang kuat. Selain itu, unta mampu menutup lubang hidungnya, sehingga
pasir tidak dapat masuk.
Perlindungan Terhadap Pasir Yang Membakar
Lututnya tertutup kapalan, yang terbentuk dari kulit sekeras dan setebal tanduk.
Ketika hewan ini berbaring di pasir yang panas, struktur berkapalan ini
melindunginya dari luka akibat permukaan tanah yang sangat panas.
Kaki unta, yang terlalu besar bagi tungkainya, secara
khusus "didesain" dan diperlebar untuk membantunya berjalan di atas
pasir tanpa terperosok. Kaki ini telapaknya luas dan menggembung.
Selain itu, kulit tebal khusus di bawah telapak kaki merupakan
perlindungan terhadap pasir yang membakar.
Sumber :
www.harunyahya.com
adalah struktur tubuhnya, yang tidak terpengaruh oleh kondisi alam
paling keras sekalipun. Tubuhnya memiliki beberapa keistimewaan, yang
memungkinkan unta bertahan hidup berhari-hari tanpa air dan makanan,
dan mampu mengangkut beban ratusan kilogram selama berhari-hari.
Ciri-ciri unta, yang akan kita pelajari secara
terperinci pada halaman-halaman berikut, membuktikan bahwa hewan ini
diciptakan khusus untuk kondisi iklim kering, dan bahwa ia disediakan
untuk melayani manusia. Ini adalah tanda-tanda penciptaan yang nyata
bagi orang-orang yang berakal.
Punuk Unta Sebagai Simpanan Makanan
Punuk unta, yang berupa gundukan lemak, menyediakan sari
makanan bagi hewan ini secara berkala ketika ia mengalami kesulitan
makanan dan kelaparan. Dengan sistem ini, unta dapat hidup hingga tiga
pekan tanpa air. Selama masa ini, unta kehilangan 33% berat badannya.
Dalam kondisi yang sama, seorang manusia akan kehilangan 8% berat
badannya dan meninggal dalam waktu 36 jam, dan kehilangan seluruh air
dari tubuhnya.
Bulu Tebal Yang Menyekat Panas
Bulu tebal yang tidak tertembus pada tubuh unta mencegah matahari
padang pasir yang terik mencapai kulitnya. Bulu ini juga menghangatkan
unta dalam kondisi cuaca yang membekukan. Unta padang pasir tidak
terpengaruh oleh suhu hingga setinggi 50 C, dan unta Baktria yang
berpunuk dua mampu bertahan hidup pada suhu hingga serendah -50 C. Unta
jenis ini mampu bertahan hidup bahkan pada lembah-lembah dataran
tinggi, 4000 m di atas permukaan laut. Unta Dromedari dapat bertahan
pada suhu -52 C, di wilayah-wilayah paling tinggi di Asia Tengah.
Bulu tebal ini terdiri atas rambut yang tebal dan kusut, yang tidak
hanya melindungi tubuhnya dari kondisi cuaca dingin maupun panas,
tetapi juga mengurangi kehilangan air dari tubuh. Unta Dromedari dapat
memperlambat penguapan air dengan meningkatkan suhu tubuhnya sampai 41
C. Dengan cara ini, ia mencegah kehilangan air.
Daya Tahan Luar Biasa Dari Lapar Dan Haus
Unta dapat bertahan hidup tanpa makanan dan air selama
delapan hari pada suhu 50 C. Pada masa ini, ia kehilangan 22% dari
keseluruhan berat badannya. Sementara manusia akan sekarat jika
kehilangan air setara dengan 12% berat badan, seekor unta kurus dapat
bertahan hidup kendatipun kehilangan air setara dengan 40% keseluruhan
berat badan.
Penyebab lain kemampuannya bertahan terhadap haus adalah
adanya mekanisme yang memungkinkan unta meningkatkan suhu
tubuh-dalamnya hingga 41 C. Dengan demikian, ia mampu meminimalkan
kehilangan air dalam iklim panas yang ekstrem di gurun pasir pada siang
hari. Unta juga mampu mengurangi suhu tubuh-dalamnya hingga 30 C pada
malam yang dingin di padang pasir.
Unit Penggunaan Air Yang Baik
Unta mampu mengonsumsi air hingga 30 liter, yaitu
sekitar sepertiga dari berat badannya, dalam waktu kurang dari 10
menit. Di samping itu, unta memiliki struktur selaput lendir dalam
hidungnya yang seratus kali lebih besar dari yang ada pada manusia.
Dengan selaput lendir hidungnya yang besar dan melengkung, unta mampu
menyerap 66% kelembapan yang ada di udara.
Pemanfaatan Maksimal Makanan Dan Air
Sebagian besar binatang mati keracunan ketika urea yang tertimbun dalam ginjal
berdifusi ke dalam darah. Akan tetapi, unta menggunakan air dan makanan
secara maksimal dengan melewatkan urea ini berkali-kali melalui hati.
Struktur darah dan sel unta dikhususkan untuk membuat hewan ini hidup
lama tanpa air dalam kondisi padang pasir.
Dinding sel hewan ini memiliki struktur khusus yang
mampu mencegah kehilangan air secara berlebihan. Di samping itu,
komposisi darah mencegah terjadinya pelambatan peredaran darah, bahkan
ketika jumlah air di dalam tubuh unta berkurang hingga batas minimum.
Selain itu, dalam darah unta terdapat lebih banyak enzim albumin, yang
memperkuat ketahanan terhadap haus, dibandingkan dalam darah makhluk
hidup lain.
Punuk adalah pendukung lain bagi unta. Seperlima dari seluruh berat
badan unta tersimpan dalam bentuk lemak pada punuknya. Penyimpanan
lemak tubuh hanya pada satu bagian tubuh mencegah pengeluaran air dari
seluruh tubuhnya-yang berkaitan dengan lemak. Ini memungkinkan unta
menggunakan air secara minimum.
Walau mampu mengonsumsi 30-50 kg makanan dalam sehari,
dalam kondisi yang keras unta mampu bertahan hidup hingga sebulan hanya
dengan 2 kg rumput sehari.
Mereka Bahkan Dapat Memakan Duri
Unta memiliki bibir yang sangat kuat dan mirip karet,
yang memungkinkannya memakan duri yang cukup tajam untuk menusuk kulit
tebal. Di samping itu, unta memiliki lambung berbilik empat dan sistem
pencernaan yang sangat kuat, yang mampu mencerna apa pun yang ia makan.
Ia bahkan mampu memakan bahan-bahan seperti karet India, yang tidak
dapat dianggap sebagai makanan. Sungguh jelas bagaimana pentingnya
kualitas ini pada iklim yang sedemikian kering.
Perlindungan Terhadap Badai Pasir
Mata unta memiliki dua lapisan bulu mata. Bulu mata ini
saling kait seperti perangkap dan melindungi matanya dari badai pasir
yang kuat. Selain itu, unta mampu menutup lubang hidungnya, sehingga
pasir tidak dapat masuk.
Perlindungan Terhadap Pasir Yang Membakar
Lututnya tertutup kapalan, yang terbentuk dari kulit sekeras dan setebal tanduk.
Ketika hewan ini berbaring di pasir yang panas, struktur berkapalan ini
melindunginya dari luka akibat permukaan tanah yang sangat panas.
Kaki unta, yang terlalu besar bagi tungkainya, secara
khusus "didesain" dan diperlebar untuk membantunya berjalan di atas
pasir tanpa terperosok. Kaki ini telapaknya luas dan menggembung.
Selain itu, kulit tebal khusus di bawah telapak kaki merupakan
perlindungan terhadap pasir yang membakar.
Sumber :
www.harunyahya.com
Similar topics
» 6 Penemuan Yang Sulit Dijelaskan Dengan Iptek
» membuat project OGRE dengan menggunakan netbeans
» link umbrelo yang sebenarnya
» membuat project OGRE dengan menggunakan netbeans
» link umbrelo yang sebenarnya
:: Sumber Informasi :: Serba-Serbi
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik